Hello Everyone Visit My Deviant Art Clicking Here!

Ad 468 X 60

Jumat, 29 Maret 2013

Lukisan Gua Bukti Sejarah Peradaban Manusia Prasejarah

Lukisan Gua adalah bentuk seni pertama yang telah diciptakan manusia. Menandakan bahwa manusia sudah bisa berpikir secara simbolik dan menuangkannya pada sebuah lukisan, Lukisan gua menceritakan kemajuan peradaban manusia saat itu, Menurut Roder dan Galis , yang menyelidiki lukisan gua di Papua, Lukisan itu bertailan dengan upacara penghormatan nenk moyang, upacara penguburan, inisiasi, dan mungkin juga keperluan ilmu dukun, untuk minta hujan dan kesuburan, atau memperingati suatu kejadian yang penting (Marwati Djoened Poesponegoro;2008, 185).






Beberapa Lukisan awalnya memang nampak kasar. Namun, semakin lama lukisan – lukisan tersebut berevolusi menjadi hidup dan realistis. Periode puncak dalam sejarah lukisan gua biasa disebut periode Magdalenian. Lukisan Magdalenian telah ditemukan di berbagai tempat di dunia, namun paling banyak ditemukan di Spanyol dan Perancis. Di Indonesia, lukisan – lukisan gua dapat ditemukan di Papua, Maluku, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara.




A.   Persebaran di luar Indonesia
Perkembangan Lukisan gua di luar Indonesia seperti; di Eropa misalnya di Italia, Spanyol, Perancis dan Afrika. Di wilayah Asia misalnya terdapat di India, Thailand dlll, serta di Australia. Lukisan yang terdapat di beberapa Negara tersebut diperkirakan sebagai hasil kebudayaan masyarakat yang hidup dan berburu dan mengumpulkan makanan pada tingkat sederhana hingga tingkat lanjut. Keberadaan Seni Cadas di luar Indonesia menandakan bahwa kebudayaan yang berkembang di Indonesia tidak jauh berbeda dengan kebudayaan yang berkembang di belahan dunia lain.

B.   Persebaran di Indonesia
Di Indonesia, lukisan gua merupakan hasil kebudayaan yang berkembang pada masa berburu tingkat lanjut, dan ditemukan di daerah Sulawesi Selatan, Kepulauan Maluku, Papua, dan Kalimantan. Lukisan gua merupakan bukti sejarah kemampuan manusia yang menggambarkan sebuah hasil ekspersi dalam  dan gagasan dalam bentuk visual yakni lukisan.


Lukisan gua di Sulawesi 
Daerah Sulawesi Selatan memiliki sejarah yang panjang, baik yang bersifat lokal maupun nasional, dengan berbagai peninggalannya. Peristiwa pembunuhan massal (40.000.000 jiwa) oleh Westerling (selanjutnya disebut sebagai “Peristiwa Westerling”) misalnya, peristiwa itu tidak akan terlupakan, khususnya oleh orang Sulawesi Selatan dan umumnya masyarakat Indonesia. Sulawesi Selatan tampaknya tidak hanya menyimpan berbagai peninggalan sejarah, tetapi berbagai peninggalan prasejarah. Peninggalan-peninggalan itu (berupa artefak) yang terdpat di berbagai gua yang ada di sana, salah satu diantaranya adalah lukisan-lukisan yang terdapat pada dinding-dinding gua.
Penemuan lukisan gua di Sulawesi Selatan untuk pertama kalianya dilakukan oleh C.H.M. Heeren-Palm pada tahun 1950 di Leang PattaE, walapun memang tidak menuntut kemungkinan bahwa masyarakat sekitar sudah mengenal jauh sebelum itu. Di gua ini ditemukan cap-cap tangan dengan latar belakang cat merah. Barangkali ini merupakan cap tangan kiri perempuan. Ada pun cap-cap tangan tangan ini dibuat dengan cara merentangkan jari-jari tangan itu di dinding gua kemudian ditaburi dengan cat merah. Digua tersebut juga ditemukan lukisan seekor babi rusa yang sedang melompat dengan panah di bagian jantungnya. Barangkali lukisan semacam ini dimaksudkan sebagai suatu harapan agar mereka berhasil berburu di dalam hutan. Babi rusa tadi digambarkan dengan garis-garis horizontal bewarna merah (Poespoenegoro, 2008: 187).
Sebenarnya lukisan-lukisan yang ada di dinding gua-gua di Sulawesi Selatan tidak hanya berupa cap tangan, tetapi masih banyak yang lainnya seperti babi hutan, ikan, perahu, dan manusia. Lukisan cap tangan merupakan yang dominan, ditemukan tidak hanya di Sulawesi Selatan, tetapi di berbagai wilayah Indonesia bagian Timur lainnya dan Pasifik.

 
a)  Gua – gua dan lukisan yang ada didalamnya

Maros dan Pangkep adalah 2 kabupaten dari 20 kabupaten yang tergabung di wilayah n Sulawesi Selatan. Di sepanjang jalan yang menghubungkan antar kabupaten itu banyak ditemukan gua – gua beserta peninggalan – peninggalan yang berupa artefak prasejarah. Gua – gua itu, diantaranyaadalah: Leeang Pattae, Cacondo, Uleleba, Balisao dan Pattakare. Para arkeolog yang melakukan penelitian di gua – gua terseb, kuhusnya yang ada di Kabupaten Maros dan Pangkep, menemukan berbagai peninggalan zaman prasejarah yang tidak hanya berupa peralatan dari batu dan tulang – tulang, tetapi juga lukisan – lukisan kuno. Analisi Kokasih (1983) menyebutkan bahwa lukisan itu dibuat kerika manusiah sudah menetap, karena ketika manusia prasejarah masih nomadn (berpindah – pindah tempat) keselamatan relatif tidak terjamin, sehingga lukisan tidak ditemukan.
Kehidupan menetap itu sendiri, khususnya di Sulawesi Selatan, baru di mulai ketika mereka (manusia prasejarah) menemukan gua – gua dianggap cocok sebagai tempat berlindung untuk menghindari serangan binatang – binatang buas yang ada di Sulawesi Selatan sekitar 5500 SN. Ketika itu sistem mata pencaharian yang mereka lakukan adalah berburu dan meramu. Tidak semua gua dijadikan sebagai tempat tinggal. Hanya gua yang luas, kering, memiliki cahaya yang cukup, dan dekat dengan sumber kebutuhan sehari – hari yang mereka pilih sebagai tempat tinggal.

b)  Corak Lukisan

Bentuk dan coraknya bervariasi; ada yang berupa tangan laki – laki, tangan perempuan dan tangan anak – anak dengan bentuk berbeda – beda: ada yang hanya memeperlihatkan telapak tangan, sampai siku, bahkan ada juga yan memperlihatkan cap tangan yang salah satu jarinya dipotong. Adapun cara membuatnya adalah dengan menempelkan (telapak tangan) ke dinding, kemudia menyemprotnya dengan cairan merah yang dibuat dari oker (hametite).

Lukisan tangan pada dinding gua

Intinya pada masa lalu nenek moyang kita telah mengenal cara berpikir simbolik melalui sebuah bentuk pemikiran dan gagasan yang akhirnya bisa diaplikasikan dalam sebuah lukisan yang memiliki arti dan dapat menceritakan bagaimana kehidupan pada masa itu, untuk lebih tahu mengenai lukisan gua, silahkan kunjugi blog referensi postingan ini :



1 komentar:

Mohon Kritik dan Saran tentang post ini, Terima Kasih